membangun kehidupan masyarakat tidak lepas dari masalah keuangan, maka penting sekali kita bahas bagaimana kita bisa menciptakan lembaga dari sekecil apapun jenisnya sampai semua lembaga negara dari bawah sampai tingkai tinggi managemen keuangan yang transparan dan akuntabel pastinya akan meningkatkan kredibilitas dan elaktibilitas suatu lembaga/ oraganisasi juga menhindari adanya praktek korupsi.
bagaimana agar bisa transparan, kalau lembaga/ organisasi dalam menentukan kebijakan penggunaan anggaran/pengeluaran melalui musyawarah lembaga, proses pelaksanaan penggunaan terbuka, juga dibiasakan laporan penggunaan dana tertulis dan diumumkan lewat musyawarah.
kalau lembaga negara yang masih bisa di jangkau masyarakat ya lewat musyawarah diumumkan ke warga masyarakat lewat papan2 pengumman, sedangkan lembaga negara tingkat jangkauan masyarakat bawah jauh bisa di umumkan melalui internet, televisi dan media lain yang mudah di akses seluruh lapisan masyarakat.
jadi intinya segala bentuk penggunaan anggaran keuangan lembaga/ organisasi dari tahapan penyusunan RAB sampai alokasi penggunaaan terbuka dan tranparan. kalau hal ini bisa terwujud di semua lini lembaga/ organisasi baik swasta maupun pemerintah Indonesia pasti terhindar dari praktek korupsi dan menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera
Transparansi dan Akuntabilitas
Transparansi
sering disinonimkan dengan kata ‘keterbukaan’, sedangkan akuntabilitas
cenderung diartikan sebagai ‘pertanggungjawaban’. Pada ruang lingkup
keuangan publik, transparansi dan akuntabilitas merupakan asas pokok
yang harus dipenuhi.
lembaga/Organisasi
yang mengelola kepentingan publik
harus membuka diri terhadap hak masyarakat umum untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif, setidak-tidaknya
terhadap anggota ormas tersebut. Informasi dapat diakses oleh siapa saja
dengan menggunakan mekanisme tertentu, sehingga tidak pula
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang berniat buruk terhadap organisasi.
Konsekuensi
lain bagi lembaga/organisasi yang mengelola dana publik ialah bahwa harus dapat mempertanggungjawabkan segala aktivitasnya kepada
masyarakat. Mampu tidaknya sebuah lembaga/ormas untuk dapat
mempertanggungjawabkan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga/organisasi itu sendiri.
No comments:
Post a Comment