Friday, June 6, 2014

Pola Fikir Pemimpin Rakyat

sebagai pemimpin rakyat dalam pola fikirnya akan lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan kelompok/golongan dan individualis. untuk demi kemajuan bersama hendaknya mendekati rakyat agar tahu kondisi dan keadaan dilapangan/ ditengah kehidupan masyarakat apa yang sedang dihadapi, diresahkan dan diinginkan.

kebanyakan pemimpin bangsa Indonesia tidak melihat situasi dan kondisi dilapangan, sehingga dalam mengambil keputusan cenderung bertolak belakang dengan tidak ada output yang mensejahterakan rakyat dari lapisan paling bawah.

rakyat terdiri dari lapisan-lapisan dengan dominasi sekarang adalah kelas ekonomi paling bawah baik dari kalangan pengangguran, buruh, petani, pedagang kecil. tapi terkadang didalam kampanye oleh para calon pemimpin bangsa ini adalah yang selalu ditonjolkan peningkatan kesejahteraan bagi lapisan kelas menengah keatas. sebagai contoh gaji pns akan dinaikkan, gaji DPR dinaikkan, Gaji Perangkat pemerintah dinaikkan dan masih banyak lagi, padahal gaji pns sudah lumayan mensejahterakan dibandingkan kehidupan kelas bawah yang semakin tidak menentu arah. kalu seperti ini terjadi terus menerus maka kehancuran sebuah bangsa tinggal menunggu waktu, karena tulang punggung kemajuan sebuah bangsa yang menjadi martabat sebuah bangsa adalah dari kelas ekonomi bawah. 
tidak dikembalikan untuk mensejahterakan yang dari kelas bawah dulu demi kesejajaran antara kelas bawah dengan kelas menengah agar tidak terjadi jonplangan/kesenjangan yang cukup signifikan.

pola fikir seperti ini akan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran merata demi terwujudnya martabat bangsa yang kuat dan disegani oleh bangsa lain. karena sebetul lemahnya suatu bangsa dilihat dari penghasilan/ pendapatan rakyat kelas bawah.

disamping kesejahteraan dari lapisan kelas bawah perlu diimbangi keamanan dan ketertiban bangsa dengan melaksanakan ketentuan undang-undang juga memberantas adanya tidak korupsi sanpai keakar-akarnya. 


No comments:

Post a Comment